Perkemahan yang diikuti oleh 520 peserta se-Ponorogo dari tingkat Pramuka Penegak dan Pandega itu berlangsung mulai dari 16-19 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Sugiri merasa bangga bahwa banyak anak muda yang mengikuti Pramuka. Menurutnya, dengan melalui Raimuna ini para peserta bisa belajar berbagai hal seperti kemandirian, kekompakan, kepemimpinan, gotong royong, hingga cinta tanah air.
"Dari alam belajar kejujuran, dari hembusan angin belajar ketulusan, dari akar-akar pohon menyangga tegaknya batang, dan dari daun memayungi teduhnya rakyat. Nyanyi di kedinginan malam sambil ditemani api unggun adalah nikmat yang dahsyat. Mudah-mudahan jadi sarana kita saling asah, asuh, cintai bersama-sama," ungkapnya.
Lebih lanjut, Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan itu menyampaikan bahwa Raimuna adalah wadah untuk membentuk karakter generasi muda yang dengan harapan bisa dijadikan modal untuk membangun peradaban ke depan.
"Saya ingin karakter bangsa ini kita tumbuhkan bersama agar ada pembelajaran karakter yang dahsyat. Bagaimana ketabahan, kemandirian, cinta lingk, cinta sesama, dan moral akhlak untuk diasah-asih-asuhkan sama-sama. Dengan cara itu mudah-mudahan kader bangsa tangguh, sopan, santun, beradab, moralnya baik," jelas bupati 2 periode itu.
"Bangsa ini butuh kader untuk 20 tahun ke depan. Maka cara kami dan teman-teman Pramuka sepakat untuk memperbanyak mengembangkan Pramuka," pungkasnya.
Dalam perkemahan Raimuna Cabang Ponorogo ini, juga digelar pentas seni, anjungan, outbound, anjangsana, hingga kulineran. Bahkan juka dilakukan JOTA (Jamboree on the Air) dan JOTI (Jamboree on the Internet), yaitu komunikasi jarak jauh yang dilakukan melalui radio dan internet. (Red)